Footer

Selamat datang di blog pribadi,blog yang selalu mencari jalan kebenaran,yang selalu mencarinya dari al-quran

SlideShow


ShoutMix chat widget
Bookmark and Share
0

Shalat Para Malaikat

Muaz bin Jabaj dan Jubair bin Abdullah mengisahkan bahwa Muhammag SAW ketika mikraj menyaksikan para malaikat penghuni tujuh langit sedang memperagakan shalat. Di langit pertama, malakikat terus berdzikir sejak mereka di ciptakan. Di langit kedua, para malaikat rukuk terus-menerus. Di langit ketiga, para malaikat bersujud terus-menerus. Saat itu Nabi Nabi SAW mengucapkan salam dan mereka pun bangkit untuk menjawab salam Nabi, kemudian sujud kembali. Di langit keempat para malaikat duduk tasyahud. Di langit kelima para malaikat terus-menerus membaca tasbih (subhanallah). Di langit keenam para malaikat terus-menerus takbir (Allahuakbar) dan tahlil (la ilaha illallah). Di langit ketujuh, para malaikat melakukan penyerahan diri terus-menerus. Menyaksikan ibadah para malaikat yang begiu menakjubkan, terbetik keinginan dalah hati Nabi Muhammad SAW, "Betata senang seandainya diriku dan umatku bisa melakukan peribadatan sebagaimana yang dilakukan oleh para malaikat penghuni tujuh langit tersebut." Allah Mahatahu, karena itu, semua gerakan dan bacaan para malaikat itu dijadikan gerakan dan bacaan shalat kita. Allah memuliakan Nabi Muhammad SAW dan umatnya karena mau mengerjakan shalat. Orang yang melaksanakan shalat lima kali dalam sehari semalam, orang itu memperoleh pahala sebagaimana peribadatan para malaikat penghuni tujuh langit itu.
0

Sumpah

Kafarat sumpah hukumnya wajib apabila memenuhi 4 syarat,yaitu;

1) Sengaja bersumpah. Sumpah tidak sah apabila diucapkan tanpa sengaja untuk bersumpah,hal itu dinamakan Laghwu yamin (sumpah tanpa sengaja), seperti ucapan; "Tidak, demi Allah", "Tentu, demi Allah" ketika sedang berbicara,
2) Bersumpah atas sesuatu yang akan datang, dan mungkin terjadi. Sumpah tidak sah apabila diucapkan atas sesuatu yang telah berlalu sedangkan ia tahu, atau menyangka dirinya benar, atau ia berbohong, sedangkan ia tahu, yaitu yang disebut Yamin ghamur (sumpah palsu yang termasuk dalam dosa besar), atau ia bersumpah atas sesuatu yang akan datang sedangkan ia menyangka dirinya benar, namun ternyata sangkaannya meleset.
3) Bersumpah dengan kemauannya sendiri tanpa ada paksaan.
4) Melanggar sumpahnya, yaitu dengan melakukan sesuatu ia bersumpah untuk meninggalkannya, atau meninggalkan sesuatu ia bersumpah untuk melakukannya.

Visitor

free counters

Followers

Site Info